PRAKTIKUM ADMIN JARINGAN TELNET DAN SSH

LAPORAN RESMI
Nilla Rachmi Kusuma Saginta Putri – 2110131007
Berlian Rahmy Lidiawaty – 2110131011
Lutfi Harianto – 2110131023

Judul Percobaan: TELNET SERVER
Dasar Teori:
Telnet
Telnet (Telecommunications network protocol) adalah protokol pada layer Session yang digunakan pada internet atau Local Area Network (LAN) yang menyediakan komunikasi dua arah menggunakan koneksi terminal virtual. Data yang dikirimkan berupa plain-text berukuran 8 bit melalui koneksi TCP.Telecommunication Network merupakan protocol ClientServer yang memungkinkan untuk menghubungkan “terminal” kita dengan akses remote login ke komputer  host yang berada diluar jaringan komputer. Telnet dapat pula diartikan sebagai virtual atau emulasi terminal yang menggunakan protocol telnet untuk melakukan akses secara remote ke komputer. Protokol Telnet adalah protokol komputer berbasis teks. Pada masa ARPANET sebelum workstation grafis atau personal komputer ditemukan, setiap orang menggunakan terminal yang terhubung dengan mainframe atau minicomputer melalui koneksi serial. Setiap terminal memiliki keyboard sebagai masukan dan monitor untuk keluaran, tanpa memiliki CPU sendiri, semua proses dijalankan di mainframe atau minicomputer.
Namun, pada saat sekarang terminal riil sangat jarang hanya ada terutama sebagai terminal emulator seperti hyperterminal pada windows (hyperterminal windows digunakan untuk mengkonfigurasi router/switch cisco).

Secure Shell (SSH)
            Secure Shell (SSH) adalah sebuah protokol jaringan kriptografi untuk memfasilitasi komunikasi data yang aman dan layanan jaringan lainnya antara dua jaringan komputer sistem yang menggunakan arsitektur client/server, serta memungkinkan seorang user untuk login ke server secara remote. Berbeda dengan telnet dan ftp yang menggunakan plain text, Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data selama proses komunikasi sehingga menyulitkan penyusup/intruder yang mencoba mendapatkan password yang tidak dienkripsi.
Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan. SSH dirancang untuk menggantikan service-service di sistem unix/linux yang menggunakan sistem plain-text seperti telnet, ftp, rlogin, rsh, rcp, dll). Untuk menggantikan fungsi ftp dapat digunakan sftp (secure ftp), sedangkan untuk menggantikan rcp (remote copy) dapat digunakan scp (secure copy). Dengan SSH, semua percakapan antara server dan klien di-enkripsi. Artinya, apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak mungkin memahami isinya. Bayangkan seandainya Anda sedang melakukan maintenance server dari jauh, tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setahu Anda, account dan password tersebut disadap orang lain, kemudian server Anda dirusak setelahnya. Implementasi SSH yang banyak dipakai saat ini adalah OpenSSH, aplikasi ini telah dimasukkan kedalam berbagai macam distribusi linux.

Tugas Pendahuluan
1.      Apa kegunaan utama telnet ?
·         Fungsi utama dari telnet adalah mengakses komputer (host/server) dari jauh/Remote login. Sehingga memungkinkan kita untuk masuk sebagai pengguna komputer jarak jauh dan menjalankan program komputer layanan yang ada di komputer tersebut.
2.      Jelaskan perbedaan antara telnet dan ssh
·         Protokol SSH mendukung otentikasi terhadap remote host, yang dengan demikian meminimalkan ancaman pemalsuan identitas client lewat IP address spoofing maupun manipulasi DNS. Aplikasi seperti Telnet tidak menggunakan enkripsi sedangkan SSH dilengkapi dengan enkripsi.
3.      Jelaskan cara instalasi dan konfigurasi telnet
·         Untuk melakukan instalasi telnet kita gunakan command “ # apt-get install telnetd ”
·         Jika package linux belum diupdate maka lakukan perintah update “ # apt-get-update ”, setelah selesai melakukan update lakukan instalasi lagi
·         Selama instalasi kita bisa pilih instalasi lewat standalone atau inetd, jika standalone maka telnet akan berjalan sendiri sebagai daemon, apabila memilih inetd maka telnet berjalan lewatt daemon xinetd.
·         Jika memilih standalone maka langsung lakukan restart service dengan perintah “/etc/init.d/openbsd-inetd retsart “
·         Jika memilih inetd maka masuk ke konfigurasi /etc/inetd.conf dan aktifkan telnetd dengan menghilangkan tanda uncomment pada bagian “ #telnet stream tcp nowait telnetd.telnetd /usr/sbin/tcpd/usr/sbin/in.telnetd ” baru kemudian lakukan restart service.
·         Lakukan ujicoba dengan perintah “ # telnet server-tujuan ” contoh “ telnet 192.168.51.15 ”
4.      Jelaskan cara instalasi dan konfigurasi ssh
·         Untuk melakukan instalasi ssh kita gunakan command “ # apt-get install ssh ”
·         Untuk konfigurasi ssh kita dapat melakukan perubahan terhadap file sshd_config yang merupakan file konfigurasi utama pada ssh server dengan command “ # nano /etc/ssh/sshd_config ” port default yang kita dapat adalah 20.
·         Setiap setelah melakukan perubahan pada file sshd_config / melakukan konfigurasi, restart service ssh dengan command “ # /etc/inti.d/ssh restart ”
·         Kemudian coba lakukan login dari remote komputer “ # ssh username@192.168.x.x
5.      Jelaskan cara konfigurasi ssh tanpa password
·         Buat ssh keygen , “ssh-keygen ”
·         Salin public keys ke komputer tujuan , “ ssh-copy-id –i ~/.ssh/id_rsa.pub server tujuan ” contoh “ ssh-copy-id –i ~/.ssh/id_rsa.pub aaa@192.168.52.15 ”
·         Lakukan ujicoba koneksi ssh , “ ssh server-tujuan ” contoh “ ssh aaa@192.168.52.15




Hasil Percobaan:
1.      Install Virtual Box dan OS ubuntu Debian Wheezy
2.      Setting virtual box

Penjelasan : Sebelum melakukan praktikum 1 tentang telnet dan ssh server, ada beberapa bagian yang harus diubah :
·         Setting di network virtual box yang semula attached to NAT menjadi attached to Bridged Adapter
·         Pada kolom name di isi dengan Realtek PCIe GBE Family Controller karena menggunakan kabel LAN.

3.      Meminta ip ke server pens


4.      Install telnetd dengan menggunakan perintah apt-get install telnetd
- Sebelum melakukan install telnetd kita harus mengubah file dengan perintah nano /etc/apt/sources.list

Analisa : Mengatur repositori ke http://kambing.ui.ac.id
-          Mengubah default gateway
Penjelasan : default gateway yang semula adalah 10.252.108.1 di rubah menjadi 10.252.108.9
Dengan melakukan perintah :
-          route delete default gw 10.252.108.1
-          route add default gw 10.252.108.9
Untuk mengecek apakah sudah terganti default gatewaynya dengan melakukan perintah route–n pada terminal.Ini digunakan agar terkoneksi dengan internet dan bisa mengakses repositori kambing.ui.ac.id.

-          Setelah selesai lakukan perintah apt-get update dan di lanjutkan perintah apt-get install telnetd





5.      Menjalankan telnet melalui komputer lain yang terhubung



6.      Install ssh dengan menggunakan perintah apt-get install ssh


7.      Melakukan login dari remote komputer dengan memasukkan user dan password dengan menggunakan ssh


8.      SSH tanpa password      
- Kopikan public user ke komputer lain


- Login ssh ke komputer tujuan


Penjelasan : Ketika login tidak akan memasukkan password langsung masuk.

-          Ketika sudah melakukan percobaan praktikum di atas ubah settingan di network virtual box yang semula attached to Bridged Adapter menjadi attached to NAT

Kesimpulan:

·         Telnet dan SSH keduanya dapat digunakan debagai remote untuk login ke komputer lain. Pada SSH, dapat juga dilakukan tanpa memasukan password komupter yang akan diremote.
·         Untuk SSH yang digunakan login tanpa password ke komputer lainnya dengan cara mengopikan key RSA yang sama ke komputer yang ingin diremote.
·         Komputer yang diremote lewat telnet maupun SSH adalah sebuah guest OS.
·         Telnet tidak mengenkripsi data login atau dikirim lewat plaintext, sedangkan SSH mengenkripsi data login.
·         Repository default pada Debian tidak lagi menggunakan telnet, sehingga dibutuhkan untuk menambah repository kambing. Hal ini dikarenakan telnet dianggap kurang aman.

Daftar Pertanyaan:

1.      Jelaskan perbedaan rlogin, rexec, rsh, rcp, ftp, telnet dengan ssh, sftp

Rlogin, Rexec, rsh, rcp, ftp dan telnet adalah adalah layanan dalam linux yang menggunakan plaintext (teks biasa) dalam melakukan komunikasi. Sedangkan SSH dan SFTP adalah versi pengembangan layanan tersebut dengan penambahan enkripsi data.

Jika ditabelkan maka perbedaannya adalah sebagai berikut:

rlogin, rexec, rsh, rcp, ftp, telnet
ssh, sftp
Kurang aman
Lebih aman
Data dikirim dalam bentuk teks
Data dienkripsi
Port 23
Port 22
Menggunakan bandwidth lebih kecil
Menggunakan bandwidth lebih besar




2.      Apa perbedaan yang harus dilakukan saat melakukan remote control ketika berada di lab jarkom dan di luar lab jarkom?


Ketika berada di lab jarkom, pastikan men-setting jaringan menggunakan Bridged Adapter kemudian pilih Atheros AR 5897 Wireless Network Adapter. Sedangkan pada saat di luar lab jarkom, gunakan NAT.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Intrusion Detection System (SNORT) – PRAKTIKUM KEAMANAN DATA

Konfigurasi Keamanan Layanan Web (SSL/TLS)

PRAKTIKUM ADMIN JARINGAN WEB SERVER